GEREJA DOMAINE DE MARIE – KEINDAHAN PRANCIS DI PUSAT KOTA DA LAT YANG MEMIMPIKAN

Tersembunyi di antara perbukitan pinus hijau di Jalan Ngo Quyen, Gereja Domaine de Marie bukan hanya sebuah karya arsitektur Katolik yang khas, tetapi juga tujuan wisata dan ziarek yang terkenal di kota seribu bunga ini. Dengan keindahannya yang elegan berpadu dengan nuansa antik Prancis, tempat ini merupakan tujuan ideal bagi wisatawan dan peziarek yang mencari kedamaian di dataran tinggi.

Lokasi ideal di pusat kota

Gereja Domaine de Marie terletak di jalan Ngo Quyen, No.1, Distrik 6, Kota Dalat, hanya sekitar 1 km dari Pasar Dalat. Gereja ini merupakan salah satu gereja tertua di Dalat, bersama dengan Gereja Ayam. Terletak di sebuah bukit landai yang dikelilingi hutan pinus, tempat ini sangat layak untuk dikunjungi selama perjalanan Anda menjelajahi kota. Saat memasuki gerbang, halaman gereja di sekitarnya ditanami banyak pohon pinus dan bunga khas Dalat.

Sejarah pembentukan – Jejak Prancis di dataran tinggi

  • Pembangunan dimulai pada tahun 1930, dan gereja ini selesai pada tahun 1943 di bawah naungan istri Gubernur Jenderal Indochina, Suzanne Decoux, yang berkontribusi besar dalam penggalangan dana pembangunan proyek ini.
  • Nama Domaine de maire gereja ini berarti Tanah Bunda Maria. Selain itu, gereja ini juga memiliki nama lain, Paroki Mai Anh, karena dulu banyak pohon sakura yang ditanam di sini, atau Gereja Vinh Son (karena gereja ini merupakan kapel Suster-Suster Vinh Son).

  • Pada tahun 1944, Nyonya Decoux meninggal dunia dan dimakamkan tepat di belakang kapel – sebuah detail sejarah yang khusus dari proyek ini. Setelah tahun 1975, selain kapel dan dua baris biara, fasilitas lain dibangun di sini untuk melayani kepentingan umum.

Jam Buka dan Upacara

Anda dapat memilih untuk mengunjungi gereja kapan saja sepanjang minggu. Namun, berdasarkan pengalaman banyak pengunjung sebelumnya, Anda sebaiknya memilih untuk berkunjung antara pukul 07.00-11.00 atau 14.00-17.00 agar tidak mengganggu aktivitas gereja. Misa di Gereja Domaine De Marie pada hari kerja adalah pukul 17.00, dan pada akhir pekan akan ada Misa pukul 05.45 dan 16.30, serta Misa di waktu lain pada hari-hari khusus.

Arsitektur – Perpaduan yang halus Prancis dan Dataran Tinggi

  • Gereja ini dirancang dengan gaya arsitektur Eropa abad ke-17, dipadukan dengan detail lokal seperti atap genteng merah segitiga, lengkungan, dan ruang terbuka. Seluruh struktur meliputi tempat suci utama, dengan panjang 33 meter dan lebar 11 meter, di atas lahan seluas 12 hektar. Keistimewaan dalam pembangunan gereja ini adalah tidak digunakannya semen sama sekali, melainkan bahan-bahan alami sebagai perekat seperti kapur, molase, dan dindingnya dibangun dengan batu pecah hingga ambang jendela.

  • Dari segi tata letak arsitektur, gereja ini memiliki banyak inovasi dibandingkan dengan banyak gereja lainnya. Gereja ini masih dibangun berbentuk salib tetapi dengan proporsi yang lebih cocok. Di kedua sisi gereja, terdapat dua tangga yang mengarah ke pintu utama dan menyatu di sana. Gereja ini berbentuk segitiga, dengan salib di atasnya. Fasadnya memiliki jendela kaca patri berbentuk mawar – simbol Perawan Maria.
  • ​​Patung Perawan Maria setinggi 3 meter ditempatkan di depan, terbuat dari batu dan dimodelkan seperti seorang wanita dari etnis minoritas Dataran Tinggi, menciptakan rasa kedekatan dengan tanah ini.
  • Halaman dirawat seperti taman bunga yang indah, terutama di musim semi dengan warna-warni bunga sakura, dan bunga matahari.

Saat memasuki gereja, Anda akan terpesona oleh arsitektur kuno di dalamnya. Daya tarik utama gereja ini adalah aula utama gereja, yang sering digunakan untuk melakukan ritual menurut kalender Katolik.

Aula tersebut dipenuhi deretan kursi dari awal hingga akhir bagi umat paroki untuk menghadiri ibadah di gereja. Di ujung aula terdapat panggung tinggi tempat para pastor paroki berdiri dan memimpin upacara. Di atas langit-langit terdapat tiang dan balok untuk menopang atap genteng gereja. Selain jendela-jendela kaca patri yang membentang di sepanjang aula untuk cahaya masuk, di atap dekat puncaknya juga terdapat jendela kaca bundar berbentuk mawar yang khas dari arsitektur Prancis.

Ziarek dan Kehidupan Religius

  • Di sinilah komunitas ini beroperasi, salah satu ordo religius tertua di Vietnam.
  • Selain kapel utama, tempat ini juga memiliki deretan rumah itulah biara dan panti asuhan, tempat para biarawati telah lama merawat dan mendidik.
  • Pengunjung dapat berdoa, menghadiri misa, atau sekadar menemukan momen damai dan tenang di tengah alam dan ruang suci.

Pengalaman Perjalanan – Keindahan Kuno  

  • Dengan dinding merah muda kuno, atap genteng merah yang menjulang di langit biru, inilah sebuah “latar belakang” yang digemari bagi kaum muda.
  • Berjalan-jalanlah di taman bunga dan kampus hijau, rasakan kedamaian yang unik biara kuno.
  • Kunjungi makam istri Gubernur Jenderal Indochina – renungkan kedalaman sejarahnya di sini.
  • Selain memilih oleh-oleh khas Dalat, pengunjung juga dapat membeli suvenir buatan dari anak yatim atau membantu anak-anak yang kurang mampu di toko suvenir di belakang gereja.

Gereja Domaine de Marie bukan hanya sebuah karya arsitektur yang indah, tetapi juga tempat untuk mengekspresikan iman, kasih, dan kedalaman budaya-sejarah. Jika Anda mencari sudut Dalat yang sakral, damai, dan bernuansa Eropa, Domaine de Marie adalah tempat persinggahan ideal dalam perjalanan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

url WhatsApp